Sultan Mir Ahmad Hammam, juga dikenal sebagai Pemandian Sultan Amir Ahmad, adalah pemandian bersejarah yang terletak di kota Kashan, Iran. Dibangun pada masa dinasti Seljuk pada abad ke-11 dan kemudian direnovasi pada masa dinasti Qajar pada abad ke-16, hammam adalah contoh luar biasa dari keunggulan arsitektur dan teknik Persia. Ini adalah salah satu tempat wisata paling populer di Kashan dan menarik pengunjung dari seluruh dunia.

Sejarah

Sultan Mir Ahmad Hammam pertama kali dibangun pada masa dinasti Seljuk pada abad ke-11. Namun, struktur pemandian saat ini dibangun pada masa dinasti Qajar pada akhir abad ke-16. Pemandian tersebut atas perintah Sultan Mir Ahmad, seorang pedagang kaya dan dermawan, yang ingin membuat pemandian umum untuk masyarakat Kashan.

Pembangunan hammam membutuhkan waktu tujuh tahun untuk diselesaikan dan melibatkan ratusan pengrajin dan buruh terampil. Desain bangunan yang rumit dan detail yang bagus berdiri sebagai bukti kehebatan arsitektur dan teknik di era Qajar.

Setelah dibangun, hammam menjadi tempat berkumpul yang populer bagi masyarakat Kashan. Itu bukan hanya tempat untuk mandi, tetapi juga pusat sosial di mana orang dapat bersantai, bersosialisasi, dan berbisnis.

Arsitektur

Sultan Mir Ahmad Hammam adalah contoh menakjubkan keunggulan arsitektur dan teknik Persia. Pemandian dibagi menjadi dua bagian utama: Sarbineh (ruang ganti) dan Garmkhaneh (ruang panas).

Sarbineh adalah pintu masuk dan ruang ganti hammam. Ini fitur aula yang luas dengan tilework yang indah dan desain yang rumit. Aula dihiasi dengan ceruk besar yang digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang pribadi. Sarbineh juga dilengkapi dengan kolam kecil di mana pengunjung dapat mencuci kaki sebelum memasuki ruangan yang panas.

Garmkhaneh, atau ruangan panas, adalah ruang utama hammam. Ini adalah ruang besar berkubah dengan kolam tengah yang digunakan untuk mandi. Ruangan dipanaskan oleh sistem saluran bawah tanah yang mengalirkan udara panas dari tungku yang terletak di luar gedung. Udara panas dialirkan melalui ruangan melalui serangkaian ventilasi di dalam kubah, menciptakan suasana hangat dan nyaman bagi pengunjung.

Garmkhaneh didekorasi dengan ubin dan kaligrafi yang indah, dengan desain rumit yang menutupi setiap permukaan ruangan. Kolam renang dikelilingi oleh platform yang ditinggikan yang digunakan untuk istirahat dan relaksasi, dan ruangan diterangi oleh serangkaian skylight yang membiarkan cahaya alami masuk.

Salah satu fitur hammam yang paling mencolok adalah penggunaan cahaya dan bayangannya. Desain rumit pada dinding dan langit-langit menciptakan interaksi cahaya dan bayangan yang indah yang berubah sepanjang hari, memberikan kesan kedalaman dan tekstur pada ruang.

Atap

Atap Sultan Mir Ahmad Hammam adalah contoh desain dan teknik arsitektur Persia yang luar biasa. Atapnya adalah struktur kubah ganda yang terdiri dari dua kubah konsentris dengan ruang kosong di antaranya.

Kubah bagian dalam lebih rendah dan berdiameter kurang lebih 10 meter, sedangkan kubah bagian luar lebih besar dengan diameter kurang lebih 14 meter. Ruang antara dua kubah berfungsi sebagai lapisan penyekat yang membantu mengatur suhu di dalam pemandian.

Kubahnya terbuat dari batu bata yang dipanggang dan ditutup dengan lapisan plester. Permukaan kubah dihiasi dengan pola geometris dan kaligrafi yang rumit, yang diukir pada plester dan kemudian dicat dengan warna-warna cerah. Kaligrafi di permukaan kubah mencakup ayat-ayat Alquran dan teks agama lainnya, serta puisi dan peribahasa.

Bagian dalam kubah diterangi oleh serangkaian skylight yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Skylight diatur dalam pola geometris, yang menciptakan interaksi cahaya dan bayangan yang indah di permukaan kubah.

Atap hammam tidak hanya merupakan contoh indah dari desain arsitektur Persia tetapi juga merupakan prestasi teknik yang inovatif. Struktur kubah ganda dan lapisan penyekat membantu mengatur suhu di dalam pemandian, menjaganya tetap hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas. Ikut serta dalam tur berpemandu kami ke Sultan Mir Ahmad Hammam, memberikan Anda kunjungan yang menyenangkan dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan arsitektur pemandian ini.

Signifikansi budaya

Sultan Mir Ahmad Hammam bukan hanya contoh arsitektur Persia yang indah, tetapi juga simbol signifikansi budaya dan sejarah Kashan. Hammam adalah bukti keterampilan artistik dan teknik era Qajar, dan desain serta konstruksinya mencerminkan nilai dan tradisi masyarakat Persia.

Hammam juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya ruang publik dalam budaya Persia. Pemandian ini tidak hanya menjadi tempat untuk mandi tetapi juga sebagai pusat sosial dimana orang dapat berkumpul, bersosialisasi, dan melakukan bisnis. Itu adalah tempat di mana orang-orang dari semua lapisan masyarakat dapat berkumpul dan terhubung, dan memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya kota.

Kata terakhir

Sultan Mir Ahmad Hammam adalah keajaiban arsitektur Persia dan bukti keterampilan artistik dan teknik era Qajar. Desainnya yang rumit, ubin yang indah, dan sistem pemanas yang inovatif menjadikannya bagian yang unik dan berharga dari warisan budaya Iran.

Atap hammam adalah contoh luar biasa dari keunggulan arsitektur dan teknik Persia. Struktur kubah ganda dan lapisan penyekatnya membantu mengatur suhu di dalam pemandian, sementara dekorasinya yang rumit dan interaksi cahaya dan bayangan yang indah menjadikannya contoh menakjubkan dari desain artistik Persia.

Hammam berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya ruang publik dalam budaya Persia dan peran yang dimainkannya dalam membentuk kehidupan sosial dan budaya kota. Ini harus dilihat oleh siapa pun yang tertarik dengan arsitektur dan budaya Persia, dan merupakan bagian berharga dari warisan budaya Iran yang kaya.

Beri tahu kami ide dan komentar Anda tentang pemandian ini di kotak komentar di bawah, kami akan senang mendengarnya dari Anda!